24 Maret 2025
Pendanaan Riset Harus Lebih Terarah

Sumber: antaranews.com

Pojok Kini – Pendanaan riset di Indonesia masih menjadi tantangan yang perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar M. Simatupang, menegaskan bahwa pendanaan riset harus lebih terarah agar dapat mendukung program prioritas nasional, terutama dalam pengembangan industri dan inovasi teknologi.

Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat evaluasi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) bersama Komisi X DPR RI yang diselenggarakan secara daring pada Rabu di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Togar menjelaskan bahwa pendanaan riset sebaiknya difokuskan pada program-program yang berkaitan langsung dengan kebutuhan industri nasional, seperti swasembada dan hilirisasi. Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi dalam proyek-proyek nasional harus semakin diperkuat melalui berbagai bentuk penugasan tertentu.

Lebih lanjut, mekanisme pendanaan riset yang selama ini mengandalkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Penelitian dan dana abadi penelitian juga menjadi sorotan. Togar menilai bahwa sistem pendanaan ini masih memiliki keterbatasan, sehingga skema pendanaan bersama atau co-funding perlu diperkenalkan agar penelitian di perguruan tinggi dapat terus berlanjut dan berkembang secara berkelanjutan.

Dalam rapat tersebut, ia juga menyinggung fleksibilitas Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dalam membentuk dana abadi. Sayangnya, hingga saat ini, alokasi khusus untuk riset dan pengembangan masih belum tersedia dalam skema pendanaan tersebut. Oleh karena itu, ia menilai bahwa kebijakan terkait dana abadi di PTN-BH harus lebih diarahkan untuk mendukung kegiatan penelitian dan inovasi.

Selain pendanaan, Togar juga membahas perlunya pembagian kewenangan antara lembaga yang menangani riset dengan pihak yang bertanggung jawab atas perizinan serta pelaksanaan penelitian. Ia menilai bahwa sistem yang lebih terstruktur akan membantu mempercepat proses penelitian serta memastikan bahwa penelitian yang dilakukan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan industri.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengusulkan agar konsep Tridarma Perguruan Tinggi tidak hanya terbatas pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga diperluas dengan memasukkan aspek layanan akademik. Dengan adanya perluasan ini, perguruan tinggi diharapkan dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya serta berkontribusi dalam pendanaan riset.

Menurutnya, selama ini layanan perguruan tinggi masih cenderung terbatas pada pemberian gelar akademik semata. Ia menyoroti bahwa aspek lain, seperti kepakaran, jasa laboratorium, serta standarisasi, masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika layanan-layanan ini dapat dikembangkan lebih jauh, maka perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga dapat berperan aktif dalam mendukung riset dan inovasi.

Selain itu, penyelarasan kebijakan pendidikan tinggi dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial juga menjadi perhatian utama. Optimalisasi program pengabdian kepada masyarakat dianggap sebagai salah satu cara agar kampus dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat luas.

Ia menjelaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan berorientasi pada solusi nyata. Selama ini, banyak program pengabdian yang berjalan secara sporadis tanpa memberikan dampak signifikan bagi penerima manfaatnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih jelas agar setiap program yang dijalankan benar-benar mampu menyelesaikan permasalahan sosial, khususnya di tingkat lokal.

Dengan adanya perbaikan dalam pendanaan riset, pembagian kewenangan dalam penelitian, serta penguatan peran perguruan tinggi dalam layanan akademik dan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional. Ke depan, perguruan tinggi tidak hanya akan berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan industri nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *