
Sumber: antaranews.com
Pojok Kini – Seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Nias akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan dari Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dan Basarnas Kepulauan Nias. Evakuasi ini dilakukan setelah kapal yang digunakan nelayan tersebut terombang-ambing akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.
Wakil Komandan Kompi 4 Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sumut, Iptu Binner Sitorus, menjelaskan bahwa sebanyak 12 personel telah diterjunkan bersama tim Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap korban. Informasi mengenai hilangnya nelayan tersebut pertama kali diterima oleh pihak kepolisian dari Kepala Desa Sifalaete Ulu, Kecamatan Gunung Sitoli, pada Rabu (3/3). Laporan tersebut menyebutkan bahwa korban belum kembali ke daratan sejak pagi hari, sehingga keluarga mulai merasa khawatir.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan sea raider series yang diberangkatkan dari Dermaga Fodo, Kecamatan Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli, sekitar pukul 16.30 WIB. Tim penyelamat kemudian bergerak menuju perairan Moawo dengan harapan dapat menemukan korban sebelum malam tiba.
Upaya pencarian ini akhirnya membuahkan hasil setelah tim menemukan nelayan tersebut di sekitar Pantai Foa. Saat ditemukan, korban dalam kondisi selamat, meskipun tampak kelelahan setelah terombang-ambing di laut selama berjam-jam. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa kembali ke desanya di Desa Sifalaete Ulu, Kecamatan Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Keberhasilan operasi penyelamatan ini disambut dengan rasa syukur oleh keluarga korban. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada Brimob Polda Sumut dan Basarnas yang telah bertindak cepat dalam melakukan pencarian dan penyelamatan. Bagi masyarakat setempat, keberadaan tim penyelamat seperti ini sangat berarti, terutama dalam kondisi darurat yang mengancam nyawa.
Menurut Iptu Binner Sitorus, keberhasilan operasi ini menunjukkan bahwa Brimob Polda Sumut tidak hanya bertugas dalam menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam misi kemanusiaan. Dedikasi dan kesigapan personel Brimob dalam menangani berbagai situasi darurat terus menjadi andalan bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti Kepulauan Nias.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut, terutama ketika kondisi cuaca tidak bersahabat. Pihak kepolisian dan tim penyelamat juga terus mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum berangkat ke laut, serta melengkapi diri dengan peralatan keselamatan yang memadai.