16 Februari 2025
Universitas Mercu Buana Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Program Pendampingan Industri Rumah Tangga

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Universitas Mercu Buana (UMB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program “Pendampingan Industri Rumah Tangga-Usaha Mikro (IRT-UM)” yang dilaksanakan sepanjang November 2024, UMB berupaya mendorong pelaku usaha untuk naik kelas. Program ini menjadi bagian dari kontribusi kampus dalam pengembangan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing UMKM di era digital.

Ketua Pelaksana Program IRT-UM, Dr. Erna Setiany, M.Si., menjelaskan bahwa tujuan utama pendampingan ini adalah membantu pelaku UMKM meningkatkan kepercayaan konsumen serta memperluas pasar mereka. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendampingan intensif terkait sertifikasi halal, penguatan branding, dan pengelolaan keuangan yang baik. “Kami ingin memastikan UMKM dapat bertransformasi menjadi lebih profesional dan berkelanjutan,” ujar Erna dalam keterangan resminya di Jakarta.

Program yang dilaksanakan di Gedung Doktoral Lantai 5 dan Auditorium Harun Zain Universitas Mercu Buana ini merupakan bagian dari Hibah Kedaireka, sebuah inisiatif yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hibah tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri, sehingga dapat mendorong inovasi serta mendukung pemenuhan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT). Melalui hibah ini, UMB memusatkan perhatian pada pendampingan intensif yang membantu UMKM mencapai keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing mereka.

Dalam program ini, pelaku UMKM dari berbagai sektor dilibatkan, terutama yang bergerak di industri kuliner. Beberapa peserta di antaranya adalah Dapur Kamera Katering, Sambel Maknyos, Kripik Pisang Kuryati, dan Jamu Uti Tari. Fokus pendampingan mencakup empat aspek strategis yang dirancang untuk menjawab kebutuhan UMKM saat ini. Aspek-aspek tersebut meliputi sertifikasi halal yang meningkatkan kepercayaan konsumen, pengurusan Izin Produk Industri Rumah Tangga (IRT) untuk menjamin legalitas usaha, strategi branding untuk memperkuat identitas produk, serta pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur dan transparan.

Di era persaingan digital yang semakin ketat, UMB menilai pentingnya UMKM untuk tidak hanya mengandalkan kualitas produk, tetapi juga memperhatikan aspek legalitas dan promosi. Sertifikasi halal, misalnya, menjadi salah satu langkah penting untuk menarik kepercayaan konsumen, terutama di pasar yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di sisi lain, branding yang kuat diperlukan untuk menciptakan identitas produk yang mudah dikenali dan menarik di tengah banyaknya pesaing.

Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik menjadi kunci keberlanjutan usaha. Dalam pendampingan ini, pelaku UMKM diajarkan bagaimana cara mencatat transaksi keuangan dengan benar, membuat laporan keuangan sederhana, dan mengelola modal secara efisien. Dengan keahlian ini, diharapkan para pelaku usaha dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis.

Erna juga menyampaikan bahwa Universitas Mercu Buana berharap dapat menjadi katalisator transformasi UMKM melalui program ini. Tidak hanya membantu pelaku usaha untuk mencapai profesionalisme, program ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi inovatif antara perguruan tinggi dan dunia usaha dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat.

Program ini merupakan salah satu langkah nyata UMB dalam mendukung pengembangan sektor UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional. Sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada inovasi dan kolaborasi, UMB berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Erna menegaskan bahwa program serupa akan terus dilaksanakan di masa mendatang sebagai bagian dari kontribusi kampus terhadap kemajuan UMKM di Indonesia.

Melalui pendampingan ini, Universitas Mercu Buana tidak hanya memberikan solusi praktis bagi pelaku usaha, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan dan daya saing UMKM di era modern. Dengan kolaborasi yang terjalin antara akademisi dan pelaku usaha, diharapkan transformasi UMKM menuju profesionalisme dapat tercapai dan menjadi bagian dari kemajuan ekonomi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *