7 Februari 2025
Sidang Paripurna Kabinet: Membahas Hasil Lawatan Presiden dan Agenda Strategis Pemerintah

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Presiden Republik Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Paripurna Kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat sore. Sidang tersebut akan membahas sejumlah agenda strategis terkait dengan perkembangan kebijakan pemerintah, termasuk hasil lawatan Presiden ke enam negara yang dilakukan baru-baru ini.

Usai melantik Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI pada pagi hari yang sama, Prasetyo memberikan penjelasan singkat mengenai agenda sidang yang dijadwalkan pada sore harinya. Dalam pernyataannya, Prasetyo menyebutkan bahwa sidang ini akan membahas beberapa hal penting, salah satunya adalah evaluasi hasil kunjungan kerja internasional Presiden yang melibatkan sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

“Rencananya pasti,” ujar Prasetyo ketika ditanya mengenai agenda sidang kabinet tersebut. Sidang ini tidak hanya akan mengulas hasil lawatan tersebut, tetapi juga mencakup pembaruan dari setiap kementerian terkait. Prasetyo menambahkan bahwa dalam sidang tersebut, akan ada petunjuk-petunjuk baru yang diberikan untuk memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga pemerintah guna menyukseskan berbagai kebijakan yang telah dirancang.

Selain itu, sidang tersebut juga akan memberikan kesempatan bagi para pejabat kementerian untuk memberikan update mengenai kegiatan dan program yang tengah berjalan di masing-masing sektor. Hal ini diharapkan dapat mempercepat implementasi kebijakan serta mendorong sinergi antar lembaga pemerintahan.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai peluncuran program Danantara serta kebijakan lainnya, Prasetyo mengingatkan publik untuk bersabar. “Tunggu tanggal mainnya,” ujarnya, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang waktu peluncuran program tersebut. Begitu pula mengenai wacana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, Prasetyo menegaskan bahwa hal ini masih dalam tahap perhitungan dan belum ada keputusan pasti. “Tunggu tanggal mainnya juga, lagi dihitung,” jelasnya singkat.

Sidang Kabinet Paripurna ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta. Sidang ini akan dihadiri oleh seluruh pejabat kementerian dan lembaga terkait, serta menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi kinerja dan hasil kerja selama ini. Selain itu, sidang ini juga akan menjadi wadah untuk mendiskusikan tindak lanjut dari hubungan bilateral dan multilateral yang terjalin selama lawatan Presiden ke enam negara.

Selama lawatan tersebut, Presiden bertemu dengan pemimpin negara dan lembaga internasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis global. Lawatan ini melibatkan sejumlah negara kunci di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah, dengan agenda utama yang mencakup pembahasan perdagangan, investasi, pertahanan, serta transisi energi hijau. Beberapa perjanjian penting yang berhasil dicapai dalam lawatan tersebut antara lain perjanjian perdagangan baru, kerja sama pembangunan infrastruktur, dan inisiatif keamanan regional.

Selain itu, lawatan ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan visi pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan posisi tawar Indonesia di tengah tantangan geopolitik yang ada. Pemerintah berharap bahwa perjanjian-perjanjian yang tercapai selama lawatan ini akan mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat perekonomian domestik, meningkatkan stabilitas kawasan, dan memperluas kerja sama internasional di berbagai bidang.

Dengan adanya Sidang Paripurna Kabinet ini, diharapkan kebijakan-kebijakan yang telah disusun dapat lebih terkoordinasi dengan baik antar kementerian dan lembaga pemerintah, serta dapat segera diimplementasikan secara efektif untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *