20 Mei 2025
Sebanyak 1.632 jiwa terdampak banjir di Nias Barat

Sumber: antaranews.com

Pojok Kini – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, telah menyebabkan ribuan warga terdampak. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara, sebanyak 1.632 jiwa dari 408 kepala keluarga mengalami dampak dari banjir yang terjadi pada 5 Maret 2025.

Laporan yang diterima di Medan pada Jumat mengungkapkan bahwa banjir ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa sungai di daerah tersebut meluap. Luapan air kemudian merendam permukiman warga serta infrastruktur di berbagai wilayah.

Banjir tersebut dilaporkan melanda empat kecamatan, mencakup tujuh desa yang terdampak cukup parah. Di Kecamatan Mandrehe, tiga desa mengalami banjir, yaitu Desa Tuwuna, Desa Simaeasi, dan Desa Fadorobahili. Kemudian, di Kecamatan Mandrehe Barat, Desa Iraonogeba dan Desa Hilidaura turut terendam banjir. Sementara itu, di Kecamatan Moro’o, banjir merendam Desa Hilisoromi, dan di Kecamatan Lahomi, Desa Iraonogaila juga terkena dampak.

Akibat bencana ini, Pusdalops PB Sumatera Utara mencatat berbagai kerusakan yang terjadi di wilayah terdampak. Sebanyak 33 hektare lahan pertanian mengalami gagal panen, menyebabkan kerugian bagi petani setempat. Selain itu, sebuah jembatan di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, mengalami kerusakan parah hingga ambruk. Tidak hanya itu, sekitar 200 meter jalan penghubung antar desa juga mengalami kerusakan yang cukup signifikan, sehingga akses masyarakat menjadi terhambat. Selain infrastruktur, banjir juga merendam 55 unit rumah warga, membuat aktivitas masyarakat terganggu.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengungkapkan bahwa berbagai langkah penanganan telah dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak. Ia menjelaskan bahwa BPBD setempat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Nias Barat, serta pemerintah desa guna mempercepat upaya penanganan bencana.

Selain melakukan koordinasi, tim dari BPBD juga telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei serta pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh banjir. Bantuan bagi warga yang terdampak juga telah disalurkan, baik dalam bentuk logistik maupun kebutuhan darurat lainnya.

Meskipun banjir menyebabkan berbagai kerugian, laporan yang diterima dari pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Selain itu, hingga saat ini tidak ada warga yang harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Hingga saat ini, kondisi di beberapa wilayah terdampak masih dalam proses pemulihan. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak banjir dan memastikan kondisi masyarakat kembali stabil.

Dengan adanya bencana ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti perbaikan sistem drainase serta upaya reboisasi di daerah hulu sungai menjadi hal yang perlu diprioritaskan guna mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *