7 Februari 2025
Remaja di Jakarta Selatan Bunuh Ayah dan Nenek, Ibu Terluka Parah

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Pada Sabtu dini hari, 30 November 2024, terjadi tragedi mengerikan di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang remaja berusia 14 tahun berinisial MAS diduga membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), dengan cara menusuk mereka hingga tewas. Dalam serangan yang berlangsung brutal itu, ibunya, AP (40), juga turut terluka parah.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, MAS melakukan aksi tersebut sekitar pukul 01.00 WIB. “Korban perempuan, RM, berusia 69 tahun, dan laki-laki, APW, berusia 40 tahun, meninggal dunia, sementara AP, ibu pelaku, mengalami luka berat,” jelas Ade dalam konferensi pers yang dilaksanakan Sabtu pagi.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh petugas keamanan Perumahan Bona Indah, yang pada saat itu mendapatkan laporan tentang adanya pembunuhan di rumah korban. Salah satu saksi, berinisial AP, melihat pelaku berjalan cepat meninggalkan lokasi kejadian. Saat itu, saksi langsung memanggil pelaku untuk menghentikan langkahnya.

Namun, saat dipanggil, MAS justru berlari menuju arah lampu merah Karang Tengah. Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan kepada dua rekannya melalui handy talky (HT). Saksi GP dan T segera mendatangi lokasi dan berhasil menangkap MAS. Pada saat ditangkap, tangan dan pakaian pelaku berlumuran darah, jelas Ade.

Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, menyatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, ada tiga korban dalam peristiwa ini, yakni ayah, nenek, dan ibu pelaku. “Akibat peristiwa tersebut, APW dan RM meninggal dunia, sementara AP selamat meskipun mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati,” ungkap Febriman.

Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap MAS untuk menggali lebih dalam motif di balik pembunuhan tragis ini. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan alasan pasti yang mendorong remaja tersebut melakukan tindakan keji terhadap keluarganya. Penyidikan terus dilakukan untuk menemukan bukti-bukti lebih lanjut mengenai latar belakang kejadian tersebut.

Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab perbuatan tersebut. Apakah masalah keluarga, tekanan psikologis, atau faktor lain yang mendorong MAS melakukan aksi kekerasan tersebut? Polisi berharap hasil interogasi akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang motif pembunuhan ini.

Sementara itu, masyarakat sekitar dan pihak berwenang berharap kasus ini dapat segera diungkap dengan tuntas agar keadilan dapat ditegakkan bagi keluarga korban dan tersangka. Tragedi ini juga menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental remaja dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan psikologis mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *