24 Maret 2025
Program MBG di Balikpapan

Pojok Kini – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar peserta didik di tujuh sekolah di Kecamatan Balikpapan Selatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi anak-anak yang bersekolah di daerah yang dikenal sebagai Kota Minyak tersebut.

Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengungkapkan bahwa program MBG akan segera dilaksanakan di Balikpapan dengan sasaran utama para peserta didik. Program ini bertujuan memberikan akses kepada anak-anak sekolah untuk mendapatkan makanan bergizi tanpa biaya. Menurutnya, tim dari BGN yang ditugaskan telah tiba di kota tersebut, dan saat ini sedang memasuki tahap akhir untuk menentukan penyedia katering atau jasa boga yang akan menjalankan program ini.

Katering yang dipilih untuk program MBG di Balikpapan adalah perusahaan lokal yang telah diberikan pelatihan khusus oleh BGN. Katering tersebut sedang menunggu pengiriman tempat saji makanan atau piring yang akan digunakan untuk menyajikan makanan kepada para peserta didik. Menurut informasi yang diberikan oleh Andi, jenis makanan yang disiapkan oleh jasa boga ini akan bervariasi, dengan perbedaan harga yang berkaitan dengan kandungan kalori pada masing-masing menu makanan bergizi yang diberikan.

Sumber dana untuk program MBG ini berasal dari BGN, dengan biaya per porsi makanan berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000. Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) telah ditunjuk sebagai penyedia makanan yang akan memastikan bahwa semua menu yang disajikan memenuhi standar gizi yang baik. Program ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk melakukan pengawasan terkait kebersihan dan kesehatan dari pihak katering, termasuk memeriksa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai katering yang terlibat.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan juga memiliki peran penting dalam kelancaran program ini. Disdikbud bertanggung jawab dalam menyediakan data dan fasilitas, serta memastikan bahwa sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG tersebut siap menerima manfaatnya. Selain itu, Disdikbud juga melakukan pendataan terhadap peserta didik untuk mengetahui apakah ada alergi makanan yang perlu diperhatikan. Misalnya, jika seorang siswa alergi terhadap ayam, maka menu makanan akan disesuaikan dengan bahan makanan lain yang memiliki kandungan gizi serupa.

Program MBG dimulai pada Januari ini dan akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, tujuh sekolah di Kecamatan Balikpapan Selatan, yang terdiri dari lima sekolah dasar (SD) dan dua sekolah menengah pertama (SMP), akan menerima manfaat program ini. Sebanyak 3.335 siswa akan menjadi penerima manfaat pada tahap pertama pelaksanaan program. Program ini diperkirakan akan berlangsung hingga seluruh wilayah di Balikpapan mendapat manfaatnya, dengan pelaksanaan yang akan meluas ke Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, Balikpapan Tengah, dan Kecamatan Balikpapan Kota.

Program MBG ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan peserta didik di Balikpapan. Dengan adanya akses ke makanan yang bergizi, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan kondisi fisik dan mental yang optimal, yang nantinya dapat mendukung prestasi mereka di bidang pendidikan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui intervensi berbasis pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *