Sumber: antaranews.com
Pojok Kini – Negara-negara yang tergabung dalam Global South diminta untuk memperkuat posisi mereka, menjalin solidaritas, serta berupaya mencapai pembangunan yang lebih pesat. Seruan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/3) di tengah sesi legislatif nasional China.
Wang Yi menyampaikan bahwa era saat ini ditandai dengan semakin menonjolnya peran Global South dalam berbagai aspek global. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi dunia, negara-negara ini memiliki pengaruh besar dalam menjaga perdamaian internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan tata kelola global.
Dari data yang disampaikan, negara-negara Global South disebut telah menyumbang lebih dari 40 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia serta menyumbang sekitar 80 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kelompok negara ini telah menjadi kekuatan utama dalam menjaga keseimbangan global.
Wang Yi menegaskan bahwa Global South memiliki peran penting dalam menciptakan stabilitas dunia dan menjadikannya tempat yang lebih baik untuk semua. Oleh karena itu, ia mendorong negara-negara dalam kelompok ini untuk bersatu dan berbicara dengan satu suara dalam berbagai forum internasional guna memastikan kepentingan bersama tetap terjaga.
Selain itu, Wang Yi juga menyoroti peran BRICS dalam mendukung kerja sama di antara negara-negara Global South. Ia menyebut bahwa sejak awal tahun ini, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS, sementara sembilan negara mitra lainnya telah bergabung dalam organisasi tersebut. Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung, BRICS kini dianggap sebagai tulang punggung kerja sama dan mesin pertumbuhan bagi negara-negara Global South.
Tahun ini menjadi momen penting bagi negara-negara berkembang, di mana beberapa pertemuan internasional besar akan berlangsung. China akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO), Brasil akan menyelenggarakan KTT BRICS, sementara Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah KTT G20.
Wang Yi menegaskan bahwa dalam berbagai forum tersebut, negara-negara Global South harus memperjuangkan kepentingan bersama, meningkatkan representasi mereka di tingkat internasional, serta memastikan suara mereka semakin didengar dalam tata kelola global.
Menurut Wang Yi, pembangunan harus tetap menjadi agenda utama dalam diskusi internasional. Oleh karena itu, negara-negara berkembang didorong untuk terus membangun momentum, meningkatkan kapasitas mereka, serta bersama-sama bergerak menuju modernisasi.
Dengan semakin berkembangnya peran negara-negara Global South, diharapkan ketimpangan global dapat dikurangi dan keseimbangan ekonomi dunia semakin meningkat. Wang Yi juga menekankan bahwa kerja sama yang erat antarnegara berkembang akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen China dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara Global South serta mendorong mereka untuk memiliki posisi yang lebih kuat dalam sistem global. Dengan adanya kerja sama yang lebih erat, Wang Yi optimis bahwa negara-negara ini dapat berperan lebih aktif dalam menentukan arah masa depan dunia.
