24 Maret 2025
ajak Polri untuk berperan dalam program tanam jagung

Sumber: teras.id

Pojok Kini – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengajak seluruh jajaran kepolisian, mulai dari Kapolda hingga Kapolsek, untuk terlibat dalam gerakan tanam jagung sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Dalam sebuah acara rapat koordinasi yang diselenggarakan untuk mempersiapkan tanam jagung serentak, Mentan menegaskan pentingnya kontribusi dari jajaran pimpinan kepolisian di tingkat daerah guna meningkatkan produksi jagung nasional.

Andi Amran menyampaikan bahwa tantangan besar yang dihadapi adalah peningkatan produksi jagung, yang diharapkan dapat mencapai 23 juta ton pada tahun 2025. Pada tahun 2023, produksi jagung Indonesia tercatat sekitar 15 juta ton, dan target ambisius yang ingin dicapai adalah 16 juta ton pada tahun berikutnya, dengan harapan dapat terus meningkat hingga 23 juta ton pada 2025.

Menurutnya, percepatan dalam program tanam jagung ini bisa terwujud melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, pihak kepolisian, dan kelompok-kelompok tani yang ada di seluruh Indonesia. Mentan juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perhatian khusus kepada sektor pertanian, terutama dalam hal harga jual jagung. Pemerintah telah menaikkan Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram (kg), yang diharapkan dapat memberikan semangat lebih kepada petani untuk terus meningkatkan produksi.

Sulaiman menilai bahwa dengan adanya jaminan harga yang menguntungkan, petani akan lebih terdorong untuk berproduksi. Ia menekankan bahwa bagi petani, yang terpenting adalah adanya kepastian pasar yang dapat menyerap hasil pertanian mereka. Presiden telah menginstruksikan agar pemerintah melalui Perum Bulog menyerap hasil jagung dan padi petani dengan baik, sehingga para petani tidak dibiarkan berjalan sendiri dalam menjalankan usahanya.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengingatkan Perum Bulog untuk segera mempersiapkan langkah-langkah penyerapan hasil pertanian, terutama saat Indonesia menghadapi masa panen raya. Ia menegaskan bahwa jika penyerapan tidak berjalan dengan baik, maka semangat petani untuk memproduksi jagung akan terkendala, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pencapaian target produksi jagung yang diinginkan.

Mentan juga menekankan bahwa kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga jagung dan gabah, serta tambahan subsidi pupuk yang mencapai Rp24 triliun, merupakan bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. Menurutnya, kenaikan harga jagung menjadi Rp5.500 per kg dan harga gabah menjadi Rp6.500 per kg adalah langkah penting yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga mereka memiliki insentif lebih untuk terus berproduksi.

Dengan adanya perhatian dari pemerintah melalui kebijakan yang mendukung petani, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri, Mentan yakin target swasembada pangan dapat tercapai pada 2025. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat petani diharapkan dapat mempercepat pencapaian tersebut, sehingga Indonesia tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *