16 Februari 2025
Longsor di Sibolangit, Sumut: Korban Tewas Bertambah Menjadi Sembilan Orang

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Bencana longsor yang terjadi pada Rabu (27/11) di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah mengakibatkan banyak korban jiwa. Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menginformasikan bahwa jumlah korban tewas akibat longsor ini kini mencapai sembilan orang. Korban tewas terbaru ditemukan setelah tujuh korban lainnya dievakuasi sebelumnya.

Kombes Gidion dalam konferensi pers pada Kamis (28/11) menyatakan, “Pada hari ini, dua korban baru berhasil dievakuasi, sehingga total korban tewas akibat longsor ini menjadi sembilan orang.” Longsor yang menimpa kawasan tersebut dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (26/11) dini hari. Tanah longsor menimbun rumah warga dan menyebabkan terputusnya akses utama yang menghubungkan Medan dengan Berastagi.

Pihak kepolisian bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, Polda Sumut, serta Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu untuk mengevakuasi korban dan membersihkan material longsor. Mereka juga terus berupaya membuka kembali akses jalan yang tertutup total akibat timbunan tanah. Sebelumnya, tim evakuasi juga telah menggunakan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor di lokasi kejadian.

Arus lalu lintas di jalur Medan-Berastagi, tepatnya di kawasan PDAM Tirtanadi, Kabupaten Deli Serdang, hingga Kamis (28/11) masih terhambat. Material longsor yang menutupi jalur tersebut mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintas. Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, mengonfirmasi bahwa arus lalu lintas antara Kota Medan dan Kota Berastagi lumpuh total. “Akibat longsor yang terjadi pada Rabu, jalan Medan-Berastagi terputus dan saat ini arus lalu lintas antara kedua kota tersebut terhenti,” kata Muji.

Meskipun begitu, proses identifikasi dan pemulihan korban terus dilakukan dengan bantuan berbagai pihak. Kombes Gidion menyampaikan bahwa seluruh korban jiwa yang ditemukan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing setelah dilengkapi dengan berita acara. “Setelah proses identifikasi selesai, kami telah menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.

Kombes Muji juga menjelaskan bahwa bencana longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Sibolangit pada dini hari Selasa (26/11). Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama yang memicu terjadinya tanah longsor. “Longsor terjadi akibat hujan deras, dan kami masih mendata jumlah korban serta kerusakan yang terjadi,” tambah Muji.

Kejadian ini juga mengundang perhatian dari masyarakat dan berbagai instansi terkait. Pihak kepolisian dan lembaga penanggulangan bencana menghimbau agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem. Tim evakuasi juga bekerja siang dan malam untuk memastikan bahwa tidak ada korban lain yang tertinggal di bawah timbunan longsor.

Dalam situasi darurat ini, diharapkan pemerintah daerah dan pusat dapat segera memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga yang terdampak. Bantuan darurat sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak bencana, serta membantu proses rehabilitasi dan pemulihan daerah yang terkena longsor. Pemerintah dan masyarakat diharapkan bersama-sama mempercepat proses pemulihan agar kehidupan warga kembali normal setelah bencana yang mengerikan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *