
Sumber: antaranews.com
Pojok Kini – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, menyatakan dukungannya terhadap berbagai upaya yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat serta literasi gizi di Indonesia. Salah satu program yang mendapat perhatiannya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilai harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Dalam sebuah diskusi bertajuk Mencetak Generasi Hebat, Membangun Indonesia Sehat, Ibas menegaskan bahwa keberhasilan program MBG harus menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan bahwa program ini tidak hanya harus berkualitas, tetapi juga harus benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Ibas menyadari bahwa program tersebut memerlukan anggaran yang sangat besar. Pemerintah, menurutnya, telah menetapkan alokasi dana sebesar Rp171 triliun dengan tujuan menjangkau 3 juta penerima manfaat dalam jangka waktu tertentu. Target keseluruhan program ini bahkan diperkirakan dapat mencapai hingga 82,9 juta orang pada September 2025.
Meskipun jumlah anggaran yang dikeluarkan cukup besar, Ibas meyakini bahwa dampak yang dihasilkan bagi masyarakat dan masa depan bangsa juga akan sangat signifikan. Menurutnya, investasi dalam gizi dan kesehatan anak-anak merupakan langkah yang tidak boleh dianggap sebagai beban, karena mereka akan menjadi penerus yang melanjutkan kehidupan di masa mendatang.
Selain mendukung pelaksanaan program ini, Ibas juga mengajak berbagai pihak, termasuk dokter muda dan influencer di bidang kesehatan, untuk ikut serta dalam mengawasi serta memberikan masukan terkait implementasi MBG. Ia berharap validasi data penerima manfaat dapat dilakukan dengan baik agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kualitas makanan yang disediakan juga harus terjamin, penggunaan anggaran harus transparan, dan distribusi harus dilakukan secara tepat sasaran.
Lebih lanjut, Ibas menekankan bahwa pendidikan merupakan faktor utama dalam menjamin keberlanjutan sektor kesehatan. Oleh sebab itu, ia mendorong agar edukasi kesehatan dapat disebarluaskan lebih luas kepada masyarakat.
Menurutnya, terdapat beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian serius. Mulai dari peningkatan pengawasan dan penindakan terhadap program yang dijalankan, perlindungan terhadap konsumen, regulasi yang jelas serta penegakan hukum yang ketat, hingga edukasi dan pelatihan bagi masyarakat agar mampu memilih produk pangan yang berkualitas. Selain itu, kepatuhan terhadap penggunaan bahan makanan yang sesuai standar serta komitmen tenaga kesehatan dalam menjalankan sumpah profesi juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Diskusi yang membahas mengenai program MBG ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk figur publik, dokter, dan influencer yang peduli terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah chef yang aktif dalam edukasi gizi anak, Devina Hermawan, pegiat pangan dan pembuat konten edukasi Dennis Guido, serta konselor laktasi dr. Aini.
Dengan adanya dukungan serta pengawasan dari berbagai pihak, Ibas berharap program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak Indonesia yang membutuhkan asupan gizi seimbang demi masa depan yang lebih sehat.