24 Maret 2025
pemecatan Shin Tae-yong

Pojok Kini – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan memberhentikan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih tim nasional Indonesia adalah keputusan independen yang telah dipertimbangkan secara matang. Dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, pada Senin, Erick membantah semua tuduhan bahwa dirinya mendapat tekanan dari pihak-pihak tertentu, seperti mafia sepak bola atau anggota Exco PSSI, untuk mengambil langkah tersebut.

“Saya pastikan tidak ada tekanan dari siapapun. Kalian tahu, saya pemimpin yang tidak bisa ditekan oleh siapa pun,” ujar Erick Thohir dengan tegas.

Erick menjelaskan bahwa keputusan ini murni diambil demi kebaikan sepak bola nasional dan untuk memastikan kesiapan Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Ia menekankan pentingnya menghadapi tantangan dengan pendekatan yang serius dan perencanaan yang matang, mengingat posisi Indonesia di babak kualifikasi putaran ketiga akan sangat menentukan peluang Garuda Muda untuk berlaga di panggung dunia.

Perjalanan Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Hingga saat ini, timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C babak kualifikasi Piala Dunia dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Babak kualifikasi putaran ketiga menjadi ujian krusial karena hanya dua tim teratas di grup yang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, tim yang finis di posisi ketiga dan keempat akan melanjutkan perjuangan ke babak kualifikasi putaran keempat untuk memperebutkan tiket tersisa.

PSSI juga menyadari bahwa tantangan di sisa pertandingan babak kualifikasi ini sangat besar. Oleh karena itu, penggantian pelatih dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan performa tim dan menjaga peluang Indonesia untuk melaju lebih jauh di kompetisi internasional.

Pelatih Baru dari Belanda

Erick Thohir juga mengonfirmasi bahwa pelatih baru timnas Indonesia berasal dari Belanda. Nama pelatih tersebut telah dipilih setelah melalui proses seleksi yang ketat. Erick mengungkapkan bahwa pengumuman resmi akan dilakukan pada Minggu (12/1), ketika pelatih baru diperkenalkan kepada publik.

Meski identitas pelatih belum diumumkan secara resmi, rumor beredar bahwa Patrick Kluivert, mantan pemain legendaris asal Belanda, menjadi kandidat utama. Rumor ini semakin kuat setelah Fabrizio Romano, seorang jurnalis sepak bola terkenal, memberikan sinyal “here we go” yang biasanya menandakan kesepakatan telah dicapai.

“Pelatih baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memimpin timnas Indonesia menuju performa yang lebih baik,” ungkap Erick.

Perpisahan dengan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong resmi mengakhiri kiprahnya bersama timnas Indonesia setelah beberapa tahun penuh warna. Pelatih asal Korea Selatan ini memulai kariernya di Indonesia pada Desember 2019 dan berhasil mengangkat peringkat FIFA timnas Indonesia dari posisi 173 ke 127 dunia. Di bawah kepemimpinannya, timnas Indonesia juga mencatat beberapa prestasi, seperti mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024, yang membuat kontraknya sempat diperpanjang hingga 2027.

Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa perpisahan dengan Shin Tae-yong dilakukan secara baik-baik. “Kami sangat menghormati Shin Tae-yong. Beliau juga menerima keputusan ini dengan lapang dada,” ujarnya. Erick menambahkan bahwa langkah ini bukanlah bentuk ketidakpuasan terhadap kinerja STY, melainkan strategi untuk menyelaraskan visi besar PSSI, yaitu membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Fokus pada Masa Depan

Keputusan ini menandai babak baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan tantangan besar di depan, PSSI berharap langkah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan timnas menuju kesuksesan di kancah internasional. Erick Thohir dan jajaran PSSI kini fokus mempersiapkan timnas untuk menghadapi pertandingan berikutnya, sekaligus membangun sistem yang lebih solid demi mewujudkan mimpi besar berlaga di Piala Dunia.

Keputusan memberhentikan Shin Tae-yong mungkin menuai pro dan kontra, tetapi fokus utama Erick Thohir dan PSSI tetaplah masa depan sepak bola Indonesia yang lebih gemilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *