7 Februari 2025
BRIN Pastikan Koleksi Arkeologi di KST Soekarno Aman dan Memenuhi Standar Global

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa penyimpanan koleksi arkeologi dan artefak di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong, Bogor, telah dilakukan dengan mematuhi standar internasional. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BRIN untuk melestarikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, agar tetap terjaga hingga ratusan tahun mendatang.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa koleksi arkeologi memerlukan perlindungan khusus untuk menghindari kerusakan akibat faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan perubahan cuaca. Untuk itu, Gedung Koleksi Hayati di KST Soekarno dirancang khusus dengan teknologi pengaturan suhu dan kelembapan yang canggih. Teknologi ini memastikan kondisi penyimpanan tetap stabil, sehingga artefak-artefak penting tersebut dapat terjaga dalam keadaan optimal.

Handoko menambahkan bahwa rencana pembangunan gedung baru khusus untuk penyimpanan koleksi arkeologi sedang dipersiapkan. Gedung ini nantinya akan menjadi tempat bagi berbagai manuskrip kuno, artefak budaya, dan benda arkeologi lainnya. Pembangunan gedung tersebut direncanakan dimulai tahun depan sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas penyimpanan nasional untuk koleksi ilmiah.

Menurut Handoko, keberadaan fasilitas penyimpanan yang memenuhi standar internasional merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menjaga dan melindungi warisan budayanya sendiri. Hal ini penting, terutama dalam mendukung upaya pengembalian artefak-artefak budaya Indonesia yang saat ini masih berada di luar negeri, seperti di museum-museum di Inggris dan Belanda.

Handoko menyoroti pentingnya pengelolaan koleksi arkeologi yang baik sebagai upaya melestarikan identitas budaya bangsa. Ia juga menyebutkan bahwa koleksi tersebut tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menyimpan cerita dan pengetahuan yang sangat berharga bagi penelitian ilmiah dan pendidikan. Dengan pengelolaan yang tepat, koleksi ini dapat menjadi salah satu sumber informasi penting yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen BRIN untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menjaga koleksi arkeologinya, tetapi juga menjadi rumah terbaik bagi artefak-artefak tersebut. Handoko mengungkapkan bahwa kemampuan negara dalam mengelola koleksi ini menjadi faktor penting dalam meyakinkan komunitas internasional bahwa benda-benda tersebut layak untuk dikembalikan ke Indonesia.

Selain melindungi koleksi yang sudah ada, Handoko juga menekankan pentingnya riset terhadap benda-benda arkeologi tersebut. Ia berharap penelitian yang mendalam dapat membuka wawasan baru mengenai budaya dan sejarah bangsa, sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu penjaga warisan budaya dunia.

Keberadaan gedung baru yang dirancang khusus ini diharapkan tidak hanya melindungi artefak budaya, tetapi juga mempermudah akses bagi peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum. Fasilitas ini akan menjadi pusat studi dan pelestarian yang memungkinkan generasi mendatang untuk lebih memahami dan menghargai sejarah bangsa mereka.

Dengan langkah-langkah strategis ini, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga warisan budaya Indonesia di tengah tantangan modernisasi. Keberadaan koleksi arkeologi yang terjaga dengan baik tidak hanya menjadi kebanggaan bagi bangsa, tetapi juga warisan berharga yang bisa diwariskan kepada dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *