7 Februari 2025
Banjir Rob Rendam Wilayah Penjaringan, BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Tetap Waspada

https://www.antaranews.com

Pojok Kini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir rob telah merendam satu RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Hingga pukul 15.00 WIB, ketinggian air di wilayah tersebut tercatat mencapai 40 cm. Fenomena ini terjadi akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru, menurut penjelasan Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Selain merendam pemukiman warga, air juga menggenangi ruas jalan di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Banjir ini menyebabkan sejumlah aktivitas warga terganggu, meskipun petugas BPBD dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menanggulangi genangan di area tersebut.

Menurut Isnawa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi sejak 28 November hingga 6 Desember 2024. Fenomena ini merupakan akibat dari pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. Di wilayah pesisir Jakarta Utara, hal ini memicu kenaikan tinggi muka air laut yang mengakibatkan banjir pesisir di beberapa titik.

Dampak dari banjir rob ini turut memengaruhi Pintu Air Pasar Ikan, yang tercatat berada dalam status Siaga 2 pada Minggu pagi, pukul 05.00 WIB. Ketinggian air di pintu air tersebut menjadi salah satu indikator utama potensi banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta, khususnya di area pesisir utara.

BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), untuk menangani genangan yang terjadi. Petugas di lapangan terus memantau kondisi di wilayah terdampak dan melakukan upaya penyedotan genangan air untuk mempercepat proses surut.

Selain itu, petugas juga memeriksa dan memastikan fungsi tali-tali air berjalan optimal. Bersama lurah dan camat setempat, mereka bergerak cepat untuk meminimalkan dampak genangan terhadap warga. Isnawa Adji menegaskan bahwa target utama BPBD adalah memastikan genangan surut dalam waktu singkat sehingga aktivitas warga dapat kembali normal.

BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir, untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan atau banjir rob selama periode peringatan berlangsung. Warga disarankan untuk memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

Isnawa menambahkan bahwa dalam situasi darurat, masyarakat dapat segera menghubungi petugas melalui nomor-nomor darurat yang tersedia. Pemerintah daerah berkomitmen untuk merespons setiap laporan dengan cepat demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga.

Banjir rob merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di wilayah pesisir, terutama pada masa pasang maksimum air laut. Kendati demikian, dampaknya dapat diminimalkan dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, seperti penguatan infrastruktur drainase, pengerukan saluran air, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana.

Fenomena banjir rob di Penjaringan kali ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk lebih sigap dalam menghadapi potensi bencana yang dipicu oleh faktor alam. Selain tanggap darurat, upaya pencegahan juga menjadi hal yang harus terus dioptimalkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, petugas di lapangan, dan warga, diharapkan banjir rob seperti ini dapat ditangani dengan lebih efektif di masa mendatang. Semoga wilayah terdampak segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *