19 April 2025
Ketua MPR RI Ahmad Muzani

Sumber: antaranews.com

Pojok Kini – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, menyampaikan seruan penting terkait persatuan umat Islam dalam Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia yang berlangsung di Makkah Al-Mukarromah, Arab Saudi, pada 6-7 Maret 2025.

Dalam acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dunia tersebut, Ahmad Muzani membagikan pengalaman Indonesia dalam menentukan dasar negara. Ia menjelaskan bahwa Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, tetap memilih Pancasila sebagai dasar negara agar dapat menaungi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan agama dan kepercayaan.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh MPR RI kepada media, Ahmad Muzani menekankan bahwa para ulama dan pendiri bangsa pada saat itu telah mencapai kesepakatan untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam bernegara. Ia menambahkan bahwa keputusan ini merupakan wujud pengorbanan dan kedewasaan umat Islam di Indonesia, yang rela mengesampingkan kepentingan kelompok demi menjaga keutuhan bangsa dari Sabang hingga Merauke.

Dalam forum internasional tersebut, Ahmad Muzani juga memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman. Tidak hanya memiliki berbagai suku, bahasa, dan budaya, tetapi juga terdapat banyak mazhab dalam Islam serta agama lain yang diakui secara resmi oleh negara. Namun, keberagaman tersebut tetap dapat dipersatukan dalam satu kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Di hadapan para pemimpin dunia Islam, ia memberikan contoh bahwa persatuan di Indonesia bisa terwujud karena adanya sikap saling menghormati, gotong royong, serta kebersamaan yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Menurutnya, pengalaman ini dapat menjadi pelajaran bagi negara-negara lain agar tetap menjaga persaudaraan dalam keberagaman.

Pada penghujung pidatonya, Ahmad Muzani mengajak seluruh peserta konferensi untuk terus menggaungkan pesan persatuan dan menghilangkan perbedaan yang berpotensi memecah belah umat Islam. Ia menegaskan bahwa persatuan merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan global, sehingga umat Islam di seluruh dunia harus berupaya untuk mempererat tali persaudaraan.

Pidato yang disampaikannya mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak yang hadir dalam konferensi tersebut. Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, secara khusus menyampaikan bahwa gagasan yang diutarakan oleh Ahmad Muzani memberikan dampak positif dan menjadi salah satu poin penting dalam resolusi yang dihasilkan dalam konferensi tersebut.

Dalam sambutannya, Syaikh Abdul Karim Al-Isa menekankan pentingnya dialog antarumat Islam agar perpecahan dapat dihindari. Ia juga menegaskan bahwa Islam yang dikenal sebagai agama yang penuh toleransi harus tetap dijaga kehormatannya dengan tidak mempertaruhkan perselisihan yang tidak memiliki dasar prinsipil.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap mazhab atau kelompok dalam Islam memiliki kekhasannya masing-masing dalam menjalankan ajaran agama. Oleh karena itu, penting bagi setiap umat Islam untuk tetap menghormati perbedaan yang ada tanpa harus menghilangkan identitas kepercayaannya. Menurutnya, menghormati kelompok lain bukan berarti harus meyakini ajarannya, tetapi lebih kepada memahami dan menerima keberagaman dalam bingkai persaudaraan dan kemanusiaan.

Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia yang diselenggarakan di Makkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud. Acara tersebut mengusung tema “Membangun Jembatan Lintas Mazhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif” dan dihadiri oleh banyak ulama besar dari berbagai mazhab Islam.

Sebagai hasil dari konferensi ini, lahir sebuah resolusi bersejarah yang menegaskan pentingnya persatuan umat Islam. Para peserta konferensi menyepakati bahwa penguatan konsep kesatuan dalam Islam harus terus dijaga agar dapat menghadapi berbagai tantangan global yang dihadapi oleh umat Muslim saat ini.

Beberapa tokoh Indonesia turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya adalah Anggota MPR RI Himmatul Aliyah, Pimpinan Pondok Modern Tazakka Anizar Masyhadi, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ali Hasan Al-Bahar, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Setyoko, serta Ade Abdul Rochim.

Dengan adanya konferensi ini, diharapkan umat Islam di seluruh dunia semakin memahami pentingnya persatuan dan persaudaraan. Ahmad Muzani berharap agar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi inspirasi bagi negara lain dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah perbedaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *