Sumber: https://unsplash.com/id/foto/sepanci-kentang-bJ8lvbHrNFA
Hai sobat Pojok Kini! Siapa yang tidak suka kentang? Bahan santapan satu ini dapat diolah jadi apa saja, mulai dari perkedel, mashed potato, sup, hingga gorengan. Tetapi kerap kali kita terbuat gemas sebab kentang terasa lama banget dikala direbus. Nah, supaya kalian tidak buang- buang waktu di dapur, ayo ikuti panduan merebus kentang supaya kilat matang serta senantiasa empuk.
Seleksi Kentang dengan Dimensi Seragam
Jika kalian ingin kentang kilat matang, yakinkan memilah kentang dengan dimensi yang relatif sama. Kentang yang ukurannya berbeda hendak matang tidak bertepatan, sehingga perlu waktu lebih lama buat membenarkan seluruhnya empuk. Dengan dimensi seragam, panas dapat menyeluruh serta proses perebusan jadi lebih efektif.
Potong Kentang Saat sebelum Direbus
Memasukkan kentang utuh ke panci memanglah dapat, tetapi jelas hendak lebih lama matang. Jika ingin lebih kilat, hendaknya potong kentang jadi sebagian bagian. Potongan kecil membolehkan panas masuk lebih gampang ke dalam daging kentang. Metode ini dapat mengirit waktu perebusan sampai setengahnya.
Pakai Air Panas dari Awal
Salah satu trik simpel merupakan memakai air panas ataupun air mendidih semenjak dini. Daripada menunggu air dingin jadi panas di atas kompor, kalian dapat merebus air terlebih dulu di ketel kemudian tuang ke panci. Dengan begitu, kentang langsung terebus di temperatur besar serta proses pematangannya lebih pendek.
Tutup Panci Dikala Merebus
Kerap disepelekan, sementara itu menutup panci dapat memesatkan proses perebusan. Uap panas yang terperangkap di dalam panci membuat temperatur lebih normal, sehingga kentang kilat empuk. Tidak hanya hemat waktu, metode ini pula lebih hemat gas ataupun listrik, lho.
Tambahkan Garam dalam Rebusan
Tidak hanya buat rasa kentang lebih gurih, meningkatkan garam ke dalam air rebusan pula dapat memesatkan proses pematangan. Garam menolong menghantarkan panas lebih baik sehingga kentang kilat lembut. Jangan kurang ingat, jumlah garamnya sesuaikan dengan selera, biar tidak sangat asin.
Pakai Panci Tekanan ataupun Presto
Jika kalian memiliki panci presto, ini dapat jadi senjata andalan. Panci tekanan membuat temperatur lebih besar dari perebusan biasa, sehingga kentang matang cuma dalam sebagian menit. Hasilnya pula lebih empuk menyeluruh serta hemat tenaga. Sesuai banget jika kalian lagi buru- buru.
Yakinkan Jumlah Air Cukup
Kentang perlu air yang merendam segala bagian supaya matang sempurna. Jika airnya kurang, bagian atas kentang dapat matang lebih lama ataupun apalagi senantiasa keras. Jadi, yakinkan air di panci lumayan banyak sampai menutupi kentang. Tetapi jangan sangat penuh pula, supaya tidak meluber dikala mendidih.
Pakai Potongan Serat Kayu ataupun Tusuk Gigi
Terdapat trik unik yang kerap dipakai di dapur rumahan, ialah meningkatkan tusuk gigi kayu ke dalam rebusan. Katanya, metode ini menolong memesatkan panas masuk ke dalam kentang. Walaupun terdengar simpel, banyak orang meyakinkan trik ini lumayan efisien buat membuat kentang kilat empuk.
Cek dengan Garpu buat Menjauhi Overcooked
Biar kentang tidak sangat lembek, cek tingkatan kematangannya dengan menusuk garpu. Jika garpu dapat masuk dengan gampang, berarti kentang telah matang sempurna. Jangan tunggu sangat lama, sebab kentang yang sangat lembek dapat sirna serta kurang lezat buat sebagian olahan.
Kombinasikan dengan Metode Kukus
Jika mau alternatif lain, kalian dapat merebus separuh matang kemudian melanjutkannya dengan metode dikukus. Tata cara ini dapat melindungi tekstur kentang senantiasa padat di luar tetapi lembut di dalam. Tidak hanya itu, kukus pula membuat rasa kentang lebih manis natural sebab panasnya menyeluruh.
Kesimpulan
Merebus kentang supaya kilat matang sesungguhnya tidak susah. Dengan memilah dimensi seragam, memotong saat sebelum direbus, menutup panci, sampai memakai panci presto, kalian dapat mengirit waktu sekalian melindungi tekstur kentang senantiasa empuk. Jadi, lain kali dikala mau masak olahan kentang, coba terapkan panduan ini supaya lebih instan serta hasilnya optimal.
